Rabu, 13 Februari 2013
MPN
adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari
hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri
tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan
jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat seri tabungnya sehingga
dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai
MPN/satuan volume atau massa sampel.
Contoh :
Data
yang didapat adalah : 3 tabung positif dari pengenceran 1/10, 2 tabung
positif dari pengenceran 1/100 dan 1 tabung positif dari pengenceran
1/1000.
Lalu dicocokkan dengan tabel, menghasilkan nilai : 150 MPN/g
Prinsip
utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu
sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika
ditanam dalam tabung menghasilkaan frekensi pertumbuhan tabung positif
“kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semakin besar jumlah sampel yang
dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin
“sering” tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang
dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin
“jarang” tabung positif yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik
adalah yang menghasilkan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak
selalu”. Semua tabung positif yang dihasilkan sangat tergantung dengan
probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat memasukkannya ke dalam
media. Oleh karena itu homogenisasi sangat mempengaruhi metode ini.
Frekuensi positif (ya) atau negatif (tidak) ini menggambarkan
konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan.
- bakteri terdistribusi sempurna dalam sampel
- sel bakteri terpisah-pisah secara individual, tidak dalam bentuk rantai atau kumpulan (bakteri coliform termasuk E. coli terpisah sempurna tiap selnya dan tidak membentuk rantai).
-
media yang dipilih telah sesuai untuk pertumbuhan bakteri target
dalam suhu dan waktu inkubasi tertentu sehingga minimal satu sel hidup
mampu menghasilkan tabung positif selama masa inkubasi tersebut.
- jumlah yang didapatkan menggambarkan bakteri yang hidup (viable) saja. Sel yang terluka dan tidak mampu menghasilkan tabung positif tidak akan terdeteksi.
MPN dinilai dari perkiraan unit tumbuh (Growth Unit
/ GU) seperti CFU, bukan dari sel individu. Meskipun begitu baik nilai
CFU atau MPN dapat menggambarkan seberapa banyak sel individu yang
tersebar dalam sampel. Metode MPN dirancang dan lebih cocok untuk
diterapkan pada sampel yang memiliki konsentrasi <100/g atau ml. Oleh
karena itu nilai MPN dari sampel yang memiliki populasi mikroorganisme
yang tinggi umumnya tidak begitu menggambarkan jumlah mikroorganisme
yang sebenarnya. Jika jumlah kombinasi tabung positif tidak sesuai
dengan tabel maka sampel harus diuji ulang. Semakin banyak seri tabung
maka semakin tinggi akurasinya tetapi juga akan mempertinggi biaya
analisa.
Pemilihan
media sangat berpengaruh terhadap metode MPN yang dilakukan. Umumnya
media yang digunakan mengandung bahan nutrisi khusus untuk pertumbuhan
bakteri tertentu. Misalnya dalam mendeteksi kelompok coliform dapat
menggunakan media Brilliant Green Lactose 2% Bile (BGLB) broth. Di dalam
media ini mengandung lactose dan garam empedu (bile salt) yang hanya mengizinkan coliform untuk
tumbuh. Jika terdapat ketidaksesuaian jenis media dan bakteri yang
diinginkan maka metode MPN akan menghitung bukan bakteri yang dituju.
Untuk menghitung coliform dapat menggunakan Lauryl Sulphate Tryptose
(LST) broth, sedangkan untuk menghitung E.coli diperlukan media EC (Escherichia coli)
broth. Berdasarkan prinsip diatas apakah mungkin metode MPN dapat
untuk menghitung jenis bakteri selain jenis-jenis coliform ?
Jadi nilai MPN adalah suatu angka yang menggambarkan hasil yang PALING MUNGKIN.
Aspek peluang dalam metode MPN
Berdasarkan
prinsip diatas maka “seharusnya/sebaiknya” jumlah tabung positif pada
pengenceran 1/10 > 1/100 > 1/1000 (misalnya 5-3-1) karena setiap
pengenceraan mengurangi jumlah mikroorgansime target dan akibatnya
semakin kecil kesempatannya untuk membuat tabung menjadi positif. Namun
seringkali hasil yang didapat tidak sesuai dengan logika peluang,
seperti 5-3-4 yang menghasilkan nilai 210 (lihat tabel dibawah). Bisa
saja banyak sel tidak sengaja terambil dan memperbanyak pengenceran
selanjutnya atau homogenisasi tidak berlangsung sempurna.
Untuk
memahami peranan peluang dalam mendistribusikan sel sehingga
menghasilkan tabung positif maka jumlah tabung positif (digaris bawah)
pada tabel dicoba untuk dirunut dan diilustrasikan kembali dalam proses
penanamannya pada gambar berikut (dianggap bahwa nilai MPN/ml sama
dengan sel/ml). Namun perlu diingat, jumlah sel yang terambil tidak
selalu seperti itu, semuanya adalah peluang dan angka yang didapat
adalah angka paling mungkin.
Perbandingannya dengan plate count
Telah
disebutkan diatas bahwa MPN cocok untuk sampel dengan konsentrasi
mikroorganisme rendah khususnya dari jenis sampel air, susu, atau
makanan terutama yang memiliki partikel-partikel yang larut didalamnya.
Partikel-partikel tersebut dimungkinkan mampu mempengaruhi keakuratan
perhitungan bakteri jika menggunakan metode penanaman pada cawan petri.
Hal ini karena sel bakteri yang terpisah dapat mengelompok pada partikel
makanan dan mungkin tidak terpisah pada proses homogenisasi dalam
pengenceran bertingkat sehingga saat diplating satu kumpulan tersebut
menjadi satu koloni dan membuat data plate count menjadi bias. Metode MPN dapat mengeliminasi kekurangan ini.
sumber : http://zulfikar-firhadj.blogspot.com/2012/06/prinsip-yang-digunakan-dalam-metode-mpn.html
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)